Musisi Muda Nasional yang Aktif dalam Kepedulian Sosial dan Lingkungan

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak figur publik di Indonesia yang terjun langsung dalam berbagai kegiatan kepedulian sosial dan lingkungan. Mereka membawa misi tersebut untuk memberikan pengaruh positif bagi masyarakat, untuk menciptakan kehidupan yang lebih berkesinambungan. Perhatian terhadap isu sosial dan lingkungan salah satunya datang dari para pekerja seni di bidang musik. Berikut ini deretan musisi muda Tanah Air yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan lingkungan. Beberapa di antaranya bahkan menjadikan misi mulia tersebut sebagai inspirasi dalam berkarya.

Tulus

Tulus (32 tahun) saat ini bergabung dengan komunitas yang peduli dengan kondisi guru di Indonesia dalam program “Bantu Guru Belajar Lagi” (BGBL). Gerakan BGBL berupaya mendorong guru untuk meningkatkan kemampuan dan menggali segala potensi yang dimiliki. Guru diberi kebebasan untuk berekspresi menyampaikan semua aspirasi demi kemajuan kompetensi pendidikan di Indonesia khususnya lingkungan terdekat. Selain bersama komunitas BGBL, Tulus juga merupakan pencetus gerakan “Teman Gajah” yang berfokus pada pelestarian gajah. Melalui gerakan tersebut, Tulus ingin mengajak masyarakat untuk peduli dengan keberlangsungan hidup gajah.

Yura Yunita

Yura (28 tahun) menaruh perhatian lebih bagi saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel. Memahami banyak penyandang disabilitas memiliki talenta suara emas, Yura berinisiatif mengajak mereka berkolaborasi dalam karya musik. Yura mengajak rekan-rekan disabilitas untuk tampil dalam konsernya, berperan dalam video klip musik, sekaligus menjadi backing vocal dalam lagu yang diciptakannya..

Fiersa Besari

Fiersa (36 tahun) sering menggunakan media sosial untuk mengungkapkan isi hatinya dengan menebar pesan yang menginspirasi anak muda. Tidak jarang musisi yang juga dikenal sebagai penulis ini menyelipkan pesan sosial kepada pengikutnya. Salah satu contohnya adalah dengan mengajak anak muda untuk menumbuhkan kecintaan kepada alam. Peraih penghargaan “Top Male Singer of the Year” di ajang Billboard Indonesia Music Awards (BIMA) 2020 ini pandai memanfaatkan media sosial secara positif untuk menyampaikan kata-kata bijak ke para pengikutnya.

Kunto Aji

Melalui album “Mantra-Mantra”, Aji (33 tahun) ingin membangun kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental dan self-diagnose. Umumnya isu kesehatan mental masih belum menjadi perhatian generasi Millennial, Gen X, dan Baby Boomers, sementara self-diagnose sering dilakukan oleh Gen Z yang terpapar terlalu banyak informasi. Lewat karya musiknya, Aji membawa misi untuk bisa mengatasi kedua isu tersebut.

Sheryl Sheinafia

Penggunaan plastik yang berlebihan berpotensi merusak lingkungan untuk jangka waktu yang lama. Menyadari hal tersebut, Sheryl (23 tahun) menjadi salah satu musisi yang paling vokal dalam menyuarakan pengurangan penggunaan plastik. Lewat kampanye #BhayPlastik, Sheryl mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan plastik. Ia berharap langkah sederhana ini dapat membantu menjaga kelestarian bumi.

Buat kamu yang mau menikmati karya musik para musisi inspiratif ini, kamu bisa mengunduh aplikasi Langitmusik di Play Store atau App Store. Dengan mengaktifkan LangitMusik, kamu bisa bebas melakukan streaming dan mengunduh seluruh lagu di katalog LangitMusik dengan koleksi lebih dari 6 juta lagu lokal dan internasional. Dengan memilih untuk menikmati musik di LangitMusik, kamu sudah turut berpartisipasi dalam melawan pembajakan karya musik sekaligus memajukan industri musik Tanah Air.